Contoh dari analisis SWOT adalah sebagai berikut:
Bapak X adalah seorang pengusaha di bidang jasa angkutan di wilayah
Yogyakarta. Usaha yang telah digeluti sejak 10 tahun silam telah
berkembang pesat. Dari semula hanya memiliki 1 armada truk saja, saat
ini Bapak X telah memiliki 25 armada. Mulai dari jenis L300, truk
engkel, sampai fuso. Usaha angkutan yang berada di bawah bendera "Auto
207" ini dikenal dengan jasa layanan kepada konsumen yang sangat bagus.
mengingat usahanya yang berkembang pesat, Bapak X berniat untuk membuka
usaha baru yang berhubungan dengan dunia transportasi, yaitu Usaha
Angkutan Travel jurusan Yogyakarta - Semarang. Untuk merealisasikan
idenya tersebut, Bapak X menggunakan analisis SWOT sebagai berikut:
# Strengness / kekuatan
Pengalaman selama 10 tahun di bidang jasa angkut yang juga merupakan
bagian dari bisnis transportasi bisa menjadi kekuatan bagi Bapak X untuk
memulai usaha travelnya. Selain itu, Bapak X juga mempunyai hubungan
yang sangat baik dengan pihak dealer dan bank karena selama ini track
record usaha jasa angkut Bapak X yang menghasilkan cash flow yang sangat
baik sehingga pihak bank dan dealer tentu akan memberi kepercayaan
kepada Bapak X untuk melakukan pembelian armada travelnya dengan cara
kredit.
# Weakness / kelemahan
Menguasai bisnis di bidang jasa angkut belum tentu bisa menguasai juga
bisnis di bidang travel. Walaupun sama-sama dalam bidang transportasi
namun dalam bisnis travel lebih dominan dalam pemberian jasa/service
kepada penumpang. Selain itu, rute yang dipilih Yogya - Semarang pp
merupakan rute "gemuk" dimana pada rute tersebut sudah terdapat beberapa
pengusaha travel yang bermain di dalamnya. Sehingga harga tiket serta
kualitas pelayanan menjadi hal yang sangat sensitif
# Opportunities/peluang
Karena rutenya termasuk rute yang "gemuk", peluang untuk bermain di
bisnis travel dengan rute Yogyakarta-Semarang pp masih tetap terbuka.
Tinggal menentukan akan bermain di segmentasi pasar yang mana. Bisa
bermain di kelas mahasiswa dimana ini termasuk pangsa pasar yang sangat
sensitif dengan harga atau bermain di kelas eksekutif dimana faktor
pelayanan dan exclusivitas menjadi hal yang sangat sensitif.
# Threats/ancaman
Banyaknya pengusaha travel yang telah bermain di rute ini merupakan
ancaman bagi Bapak X, terlebih para pengusaha tersebut juga telah
berlomba-lomba memberikan service yang bagus untuk para pelanggannya,
seperti layanan antar jemput, armada yang baru, harga tiket yang murah,
pemberian snack & minuman selama perjalanan, dll. Selain itu, Bapak X
juga harus bisa mempertahankan kualitas karyawannya mulai dari sopir,
ticketting, administrasi, dan lain-lain sehingga tidak akan menciptakan
citra yang buruk bagi usaha travel Bapak X
Ilmu Ekonomi
Scribd Me
is where my documents live!
Rabu, 02 November 2011
Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).
Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi
bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal
yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisa
SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal
yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar
matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500
sumber : wikipedia
Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500
sumber : wikipedia
Langganan:
Postingan (Atom)